Siswa-siswi Asrama Yasop Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk

Berita

Siswa-siswi Asrama Yasop Ikuti Ujian Kenaikan Sabuk

Siswa-siswi Asrama Yayasan TB Soposurung mengikuti ujian kenaikan sabuk penurunan kyu yang digelar oleh Khusin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI) Pengcab Kabupaten Toba di Gedung Dojo TB Silalahi Center, Balige (25/02/2024). Sejumlah siswa-siswi dari berbagai tingkatan menampilkan kemampuan teknis dan mental mereka dalam pelaksanaan ujian kali ini. Sebanyak 116 orang mengikuti ujian kenaikan sabuk dari kyu ke-7 ke kyu ke-6 (Sabuk Putih ke Sabuk Kuning), sementara 102 orang mengikuti ujian dari kyu ke-6 ke kyu ke-5 (Sabuk Kuning ke Sabuk Hijau). Selain itu, sebanyak 97 orang mengikuti ujian dari kyu ke-5 ke kyu ke-4 (Sabuk Hijau ke Sabuk Biru), dan 4 orang mengikuti ujian dari kyu ke-4 ke kyu ke-3 (Sabuk Biru Muda ke Sabuk Biru Tua). Dalam suasana yang penuh semangat, para siswa menunjukkan dedikasi mereka yang telah mengikuti ekstrakurikuler karate di Asrama Yayasan TB Soposurung yang dipimpin oleh Sensei Rintar Napitupulu.


Pengujian kenaikan sabuk ini melibatkan serangkaian ujian praktis dan teoritis yang mencakup berbagai aspek beladiri. Ujian praktis meliputi teknik kihon karate yang terdiri dari gerak di tempat, memukul, menendang, dan menangkis. Ujian juga melibatkan pengujian gerakan menyerang, kata (jurus), dan jujitsu. Sementara itu, ujian teoritis mencakup pengetahuan siswa tentang komite dojo dan pengetahuan umum tentang karate.


Para juri yang terdiri dari AKBP Yanpiter Napitupulu selaku Ketua Dewan Guru KKI Sumatera Utara, Biduan Siahaan selaku Ketua Majelis Sabuk Hitam KKI Sumatera Utara, Wandi Sihombing, Sabar Siagian, Bona Nainggolan, Pepi Sinaga, Frimleka Sihite, Asmal Dali munte, Hanofer Siahaan, Hokkop Hutapea, dan Budi Hutagaol memberikan ujian teknis kepada siswa-siswi dengan cermat dan objektif. Dengan pengalaman yang luas dalam dunia karate, para juri bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap aspek teknis dievaluasi secara menyeluruh dan adil. Ketua Majelis Sabuk Hitam KKI Sumatera Utara, Biduan Siahaan menyatakan bahwa ujian kenaikan sabuk bukan sekadar tentang kemampuan teknis, menghapal gerakan tetapi juga untuk membentuk karakter, memupuk mental, dan meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi.



(Foto: dokumen Asrama Yayayasan TB Soposurung)


Para pamong Asrama Yayasan TB Soposurung turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan moral dan mewujudkan penghargaan atas perjuangan yang telah dilakukan oleh siswa-siswi. Sementara itu, para instruktur dengan penuh kebanggaan menyaksikan perkembangan para siswa-siswi yang konsisten mengikuti ekstrakurikuler karate. Hal ini  membuktikan bahwa melalui latihan yang konsisten, setiap orang dapat mencapai potensi maksimalnya.